Coronginformasinews.com | Gowa, Sul-sel. Salah satu SPBU yang menjadi pusat keluhan masyarakat, SPBU 74.921.32(Limbung), Kabupaten Gowa tidak menunjukkan upaya untuk memperbaiki pelayanan maupun prasarana. Masyarakat merasa terganggu ketika terjadi pemadaman listrik bergilir oleh PLN, yang menyebabkan Spbu ini tidak beroperasi. Keberadaan genset pun menimbulkan pertanyaan. 21 November
“Alamsyah Tim Pencari Fakta Lembaga Poros Rakyat Indonesia” Beberapa kali mendatangi SPBU ini dan bertanya, namun jawaban dan alasan yang diberikan tetap sama: gensetnya rusak. Tidak ada tindakan yang terlihat untuk memperbaiki genset tersebut. Dampaknya, warga harus menunggu lama hingga listrik kembali menyala.
Kondisi ini sangat merugikan masyarakat, terutama saat terjadi pemadaman listrik yang tiba-tiba dan membutuhkan bahan bakar secara mendesak. Ketidakmampuan Spbu dalam menyediakan pelayanan yang memadai saat listrik padam menciptakan ketidaknyamanan dan ketidakpuasan di antara warga sekitar.
Dalam situasi darurat seperti ini, Spbu harus memiliki backup daya seperti genset yang berfungsi sebagai sumber listrik cadangan. Namun, tidak ada tanda-tanda bahwa Spbu 74.921.32(Limbung) telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki genset yang rusak.
Memperbaiki genset yang rusak harus menjadi prioritas bagi SPBU tersebut untuk memastikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Masyarakat berharap adanya peningkatan kualitas pelayanan dan pemeliharaan prasarana yang lebih baik di SPBU ini.
Alamsyah Menuturkan Dengan adanya keluhan dan kekecewaan masyarakat terhadap SPBU 74.921.32(Limbung), diharapkan adanya tindakan nyata dari pihak terkait untuk memperbaiki genset yang rusak sehingga masyarakat tidak lagi harus menunggu lama saat terjadi pemadaman listrik bergilir.
“Kami berharap pihak SPBU bisa lebih memperhatikan hal ini. Jangan sampai masyarakat yang menjadi korban,”
Tambah Tim kerja Lembaga Poros Rakyat Indonesia Meminta tanggapan pihak manejemen SPBU 74.921.32 Limbung bisa memberikan keterangan resmi terkait keluhan masyarakat. Tutup
Laporan: Tim kerja Lembaga Poros Rakyat Indonesia