Coronginformasinews.Com Enrekang Pemerintah Pusat intens melakukan pencegahan Stunting di seluruh NKRI melalui anggaran APBN hal itu telah di implementasikan di setiap Provinsi,kabupaten,dan kota.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak,Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat,sehingga lebih rendah di bandingkan anak-anak seusianya.
Peran pemerintah dalam pencegahan Stunting telah berjalan,optimisme pemerintah daerah menurunkan angka stunting step by step mulai nampak semua lintas sektor yang terkait dalam hal ini ikut andil di dalam nya untuk meminimalisir kasus tersebut .
Seperti halnya kecamatan Baroko,lima desa nya punya data penderita gejala Stunting ,diantara nya Desa Baroko,Tongko,Benteng Alla,Benteng Alla Utara,Patongloan ‘ sementara Dana Desa sesuai Juknis ada serapan anggaran penanganan Stunting,menurut Camat Baroko 10 persen termaktub dalam peraturan Bupati Enrekang .
Ide Camat Baroko Edy Muchtar Spd.M.Ap terkait pencegahan Stunting selain menggunakan Dana Desa “Makombong Malaga”adalah suatu gerakan peduli kesehatan dia terinspirasi bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat.olehnya Itu Camat Baroko menyampaikan hal ini kepada 5 Desa nya akan tujuan Makombong Malaga,ternyata mendapat respon positif oleh 5 Desa, untuk mengenalkan kegiatan Makombong Malaga,ke masyarakat peran Kepala Desalah yang proaktif meyampaikan hal ini kepada warganya,Alhamdullilah Masyarakat merespon,dengan memberdayakan masyarakat dalam hal ini
Setiap kepala keluarga menyedekahkan uangnya 2000 rupiah perhari ,mengingat penderita stunting gizi kronis perlu asupan gizi, olehnya itu sedekah masyarakat kita nilai dengan’ satu butir telur seharga 2000 rupiah,kalau uang receh 2 ribu rupiah masyarakat anggap tidak susah,nah” Makombong Malaga,melibatkan PKK, tim penanganan Stunting,Pos Yandu,Kader KB ,di bantu dengan Desa uang masyarakat yang terkumpul akan di kelolah sesuai petunjuk teknis dari tim terkait dengan cara bersatu bergotong royong melakukan pencegahan Stunting ‘Ujar Camat Baroko .” Jumat 9 Juni 2023 saat di tanyai oleh Wartawan.
Edy Juga menambahkan di kecamatan kami tidak ada Locus meskipun ada penderita gejala Stunting yang menghampiri angka 100 orang, namun hal itu belum di kategorikan penderita stunting baru dalam tahap gejala,dan bila di tangani secara serius gejala akan sembuh”tandasnya, dari 5 Desa di Kecamatan Baroko Desa Tongko yang tertinggi data gejala Stunting angkanya berkisar 41 orang,Patongloan 6 orang, Kadesnya sendiri akan siap menanganinya, Benteng Alla 25 orang,Baroko 21 orang,nah dengan keterlibatan semua lini ,Makombong Malaga akan berjalan efektif .Ucap Camat Baroko Optimis.(laporan muallim).