Rektor UIN Alauddin Makassar Apresiasi Aksi Damai, Ingatkan Pentingnya Reformasi Penanganan Unjuk Rasa

banner 468x60

Makassar, Coronginformasinews.com  – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Hamdan Juhandis, menyampaikan pernyataan resmi terkait dinamika aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak akhir Agustus 2025 lalu. Aksi tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, buruh, pengemudi ojek online, hingga pelajar.

Dalam keterangan yang diterima redaksi, Hamdan mengapresiasi semangat masyarakat dalam menyampaikan aspirasi secara damai. Ia menegaskan bahwa penyampaian pendapat adalah bagian penting dari kehidupan berdemokrasi di Indonesia.

banner 336x280

Namun, ia juga menyoroti adanya kelompok tidak bertanggung jawab yang mencoba menunggangi aksi tersebut untuk memecah belah bangsa. Bahkan, tindakan provokatif itu telah memicu kericuhan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

“Alhamdulillah, kita patut bersyukur pihak kepolisian mampu bertindak cepat dan tegas dalam menangani kelompok yang berupaya menciptakan kegaduhan. Langkah sigap itu membuat situasi tetap terkendali dan kembali kondusif,” ungkap Hamdan.

Rektor UIN Alauddin tersebut menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya Polri dalam mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam tindakan anarkis. Meski demikian, ia menekankan pentingnya introspeksi dan evaluasi di tubuh kepolisian agar ke depan penanganan aksi dapat lebih baik.

Menurutnya, reformasi menyeluruh harus menjadi agenda prioritas, terutama dalam hal standar prosedur operasional dan peningkatan kapasitas personel. Hal itu dinilai penting untuk meminimalkan risiko benturan serta memastikan pendekatan humanis yang selaras dengan nilai-nilai hak asasi manusia (HAM).

“Prosedur yang dijalankan kepolisian harus tetap berada dalam koridor hukum dan standar HAM, baik yang berlaku di Indonesia maupun di tingkat internasional,” ujarnya.

Selain itu, Hamdan juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa dan generasi muda, untuk tetap menjaga kedamaian serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi mengganggu persatuan. Perbedaan pendapat, katanya, adalah hal wajar dalam demokrasi, namun cara penyampaian aspirasi harus tetap santun dan sesuai aturan hukum.

“Pada akhirnya, kita semua adalah anak bangsa yang memiliki tanggung jawab merawat persatuan dan kesatuan. Kebersamaan adalah kunci menjaga keutuhan negara demi masa depan yang lebih baik,” tegas Hamdan.

Mengakhiri pernyataannya, Hamdan menyampaikan salam persaudaraan kepada seluruh elemen bangsa. Ia berharap sinergi antara masyarakat, perguruan tinggi, dan aparat keamanan terus terjalin untuk mewujudkan suasana aman, damai, dan produktif di tanah air.

 

(*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *