Tambang Ilegal di Panaikang: Jalan Rusak Parah, Petani Desa Terisolir!

banner 468x60

Panaikang, Pattallassang, Gowa, Sulawesi Selatan, Coronginformasinews.com  – Jalan poros Dusun Biring Romang, Desa Panaikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, kini rusak parah akibat aktivitas tambang ilegal yang diduga dilakukan secara bebas tanpa pengawasan. Kerusakan ini menyebabkan isolasi bagi warga, terutama para petani yang sangat bergantung pada akses jalan tersebut untuk mengelola kebun dan mengangkut hasil panen mereka.

Lumpur setinggi 50 cm memenuhi badan jalan, membuat kendaraan roda dua tak mampu melintas. Warga harus bersusah payah berjalan kaki atau memutar jauh hanya untuk sampai ke lahan pertanian mereka.

banner 336x280

Salah satu warga setempat, mengungkapkan keprihatinannya. “Jalan menuju kebun kami rusak berat karena aktivitas penambang ilegal, salah satunya milik HN. Kalau ini dibiarkan, berarti pemerintah sengaja ingin melihat kampung kami hancur. Rakyat bisa saja sengsara,” ujarnya dengan nada geram.

Ia menambahkan, situasi ini semakin parah saat musim hujan tiba. “Petani kesulitan membawa hasil panen, bahkan banyak yang gagal panen karena tidak bisa menjangkau lahannya tepat waktu. Aktivitas pertanian benar-benar terganggu.”

Warga pun mendesak pemerintah daerah untuk segera bertindak. Mereka berharap penertiban terhadap tambang ilegal dilakukan secepatnya, serta jalan yang rusak segera diperbaiki agar roda perekonomian desa bisa kembali berputar.

Kerusakan jalan yang disebabkan tambang ilegal ini tidak hanya mengganggu aktivitas pertanian, tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan. Hasil panen menjadi sulit dijual karena terhambat distribusinya, dan biaya produksi meningkat akibat sulitnya akses ke lahan.

Masyarakat menuntut perhatian serius dari Bupati Gowa, Camat Pattallassang, hingga pemerintah desa untuk segera merespon persoalan ini. Mereka juga meminta aparat penegak hukum turun tangan menindak para pelaku tambang ilegal yang merusak lingkungan dan merugikan rakyat kecil.

“Kami tidak menolak pembangunan atau usaha, tapi bukan seperti ini caranya. Kami butuh keadilan dan perlindungan dari negara,” tutupnya.(*).

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *